Berikut ini saya ingin
menceritakan mengenai kolaborasi perbankan dan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian dalam
pengembangan sektor pertanian di Indonesia. Kolaborasi tersebut dilakukan oleh
BNI dengan Pemerintah. Saya ketahui dari rekan perbankan BNI di Divisi BSL
serta saya kutip dari laman berita di Internet ternyata BNI kembali
berpartisipasi dalam Gerakan Mengawal Musim Tanam (GMMT) Oktober 2018 - Maret
2019 OKMAR 2018/2019) di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, yang memang telah
memasuki masa tanam.
Dalam gerakan tersebut, BNI turut
berkontribusi untuk menyediakan pembiayaan yang murah, mudah, disertai
pendampingan selama musim tanam. General Manajer Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI
Bambang Setyatmojo menyatakan gerakan tersebut merupakan wujud kontribusi BNI
untuk menyejahterakan petani. Pada kesempatan tersebut BNI akan tetap terus
menyukseskan pembangunan perekonomian Indonesia dan menyalurkan pembiayaan bagi
segenap petani guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera.
Dengan demikian, melalui gerakan
terpadu perbankan dan pemerintah tersebut diharapkan dapat memastikan para
petani mampu melakukan proses tanam sesuai jadwal tanamnya. Disamping itu,
mendukung program pemerintah dalam upaya meningkatkan produktivitas petani,
pemerataan pendapatan, dan pengentasan kemiskinan.
Dalam acara Peluncuran GMMT
(OKMAR 2018/2018) di Pinrang, Sulawesi Selatan tersebut disampaikan bahwa saat
panen, para petani dipastikan akan mendapatkan pembeli siaga atau Offtaker bagi
petani sektor tanaman pangan di berbagai daerah sentra pangan di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama
tersebut juga dilaksanakan tanam massal komoditas unggulan yang dilakukan oleh
500 Petani. Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan Kartu Tani dan
Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tani kepada 102 debitur pertanian. KUR tersebut
diharapkan dapat membantu permodalan petani dan tentu menambah portofolio
penyaluran KUR oleh BNI ke sektor pertanian.
Dengan terlaksananya Gerakan
Mengawal Musim Tanam (GMMT) Oktober 2018 - Maret 2019 diharapkan pada Masa
panen tahun 2019 diproyeksikan akan berlangsung dengan hasil yang sangat
memuaskan.
Dari penjelasan diatas
membuktikan juga bahwa salah satu bukti kolaborasi perbankan dengan sektor
pertanian dapat dilakukan dan ditingkatkan.
Sumber Bacaan :
Komentar
Posting Komentar